-->

Iklan

Menganalisa Sebuah Produk Berdasarkan 6 Tata Kelola Desain Berkelanjutan

Menganalisa sebuah produk berdasarkan 6 tata kelola desain berkelanjutan (sustainable design) dari Victor Papanek, metode, asosiasi, estetika, kebutuhan, telesis, kegunaan, pembahasan kunci jawaban soal prakarya kelas 8 (VIII) semester 1 tepatnya pada halaman 17 di buku prakarya SMP/MTS kurikulum 2013.

Pembahasan kali ini merupakan lanjutan dari tugas sebelumnya, di mana kalian telah mengerjakan tentang mendeskripsikan bahan limbah organik berdasarkan prinsip pengolahan limbah di buku prakarya. Langsung saja lihat jawaban soal di bawah ini.

Menganalisa Sebuah Produk Berdasarkan 6 Tata Kelola Desain Berkelanjutan

Mendesain sebuah produk kerajinan sangat bergantung pada tujuan, metode, dan kegunaan praktis yang terjalin harmonis dan selaras. Semakin tajam keharmonisan dan keselarasan antar konsep tersebut maka semakin tepat hasil yang diharapkan. Seperti kata pepatah dari para tokoh desainer kaum formalis tahun 1800-an “ Design is to design a design to produce a design”. Desain adalah sebuah mekanisme yang mendorong, mengolah, mensintesa lahirnya sebuah dimensi kepraktisan.

Penggunaan bahan limbah untuk didesain menjadi sebuah produk kerajinan tidak semudah perkiraan orang. Kita perlu mengetahui dan memahami prinsip dasar yang membangun kesadaran bahwa mendesain bahan limbah adalah merupakan proses menata ulang kebermanfaatan dari sebuah produk yang telah hilang nilai gunanya. Seharusnya sebuah desain bersifat berkelanjutan (sustainable design), tidak hanya cukup secara ekonomi saja, tetapi harus mengintegrasikan isu-isu lingkungan, sosial, dan budaya ke dalam produk. Hal ini disebabkan agar desain lebih dapat bertanggung jawab dalam menjawab tantangan global. Begitu juga seorang desainer produk harus memahami pentingnya pemahaman ini.

Penjelasan hal di atas dikemukaan oleh Victor Papanek dalam bukunya yang berjudul ‘Design for the Real World’ bahwa ada 6 tata kelola desain berkelanjutan (sustainable design) yang tidak berdiri sendiri namun mempunyai elemen-elemen lain yang merajutnya, yaitu :

- Metode (method)

- Asosiasi (association)

- Estetika (aesthetics)

- Kebutuhan (need)

- Telesis (telesis)

- Kegunaan (use)

Arah desain yang jelas akan menghasilkan pendekatan dan metode rancangan yang tajam, efisien dan efektif. Setelah mengetahui keenam tata kelola desain dari Victor Papanek, akan hadir sebuah ruang yang menjadi batas antara abstrak dan realisasi yaitu sebuah ‘jeda’. Jeda yang berada di antara metode dan lahirnya sebuah desain yang dimaksud adalah kreatifitas. Kreatifitas tidak akan terwujud tanpa adanya wawasan dan pengetahuan serta penyatuan tentang techne (teknik) dan episteme (pengetahuan).

LEMBAR KERJA-2 (LK-2)

Nama Anggota Kelompok :

Kelas :

Menganalisa sebuah produk berdasarkan 6 tata kelola desain berkelanjutan (sustainable design) dari Victor Papanek.

Jawaban : Produk kerajinan kap lampu batok.

Metode: Dipahat, amplas dan di ukir.

Asosiasi: Sebelum membuat, terlebih dahulu mengidentifikasi kebutuhan dari kerajinan yang akan dibuat seperti merancang desain. Setelah itu mengevaluasi kerajinan yang sudah dibuat.

Estetika: Memadukan hiasan yang unik, memberikan ukiran yang menarik, dan memadukan warna yang sesuai agar produk terlihat lebih indah

Kebutuhan: Batok kelapa yang berkualitas baik, lampu, alat ukir, amplas, lem, cat, gunting, manik-manik, dll.

Telesis: Perubahan fungsi batok kelapa yang biasanya digunakan untuk pembuatan arang menjadi kerajinan yang sangat indah.

Kegunaan: Untuk menerangi ruangan dan sebagai hiasan rumah.

Demikian pembahasan soal tentang menganalisa sebuah produk berdasarkan 6 tata kelola desain berkelanjutan (sustainable design) dari Victor Papanek, metode, asosiasi, estetika, kebutuhan, telesis, kegunaan. Materi prakarya kelas 8 (VIII) SMP/MTS halaman 17 secara lengkap. Semoga bermanfaat! Lihat pembahasan materi dan soal lainnya DISINI

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel